Pesan Nasi Tumpeng Jakarta Pusat – Siapa yang tidak suka dengan tumpeng? Nasi yang berbentuk kerucut ke atas ini nyatanya disukai oleh banyak orang karena memiliki cita rasa yang menggugah selera. Apalagi lauknya yang sangat beragam membuat siapa saja bisa memakannya dengan memilih lauk yang sesuai dengan seleranya. Namun tahukan Anda kalau nasi tumpeng memiliki artian tersendiri untuk digunakan dalam acara-acara penting tersebut?

Pesan Nasi Tumpeng Jakarta Pusat

Mengenal Tumpeng Yang Dijual di Pesan Nasi Tumpeng Jakarta Pusat

  1. Arti dari kata tumpeng

Saat ini memesan menu tumpeng bukanlah suatu hal yang sulit bahkan tidak perlu untuk susah payah dalam memasaknya. Hal ini dikarenakan banyak sekali jasa pembuat tumpeng profesional yang memberikan hasil terbaiknya termasuk laman pesan nasi tumpeng Jakarta Pusat online. Layaknya nama makanan lainnya tidak mungkin asal-asalan saja dalam menamainya, tumpeng nyatanya memiliki artian tersendiri.

Tumpeng berasal dari bahasa Jawa yang berupa singkatan yaitu ‘yen metu kudu mempeng’. Jika dialihkan dalam bahasa Indonesia artinya ketika sudah keluar maka haruslah bersungguh-sungguh. Itulah yang membuat hidangan tumpeng ini banyak disajikan pada acara-acara penting seperti tasyakuran. Hal ini berarti perayaan sebuah kebahagiaan dan sebagai ucapan rasa syukur terhadap suatu hal yang telah dicapai.

Filosofi lainnya dari tumpeng ini adalah ketika manusia hidup dalam kesehariannya harus memiliki semangat yang tangguh, fokus yang kuat dan juga tidak mudah putus asa. Sesuai dengan artian kata tumpeng itu sendiri. Filosofinya yang sangat mendalam inilah yang membuat hidangan ini sulit digantikan dengan hidangan lain yang lebih mahal maupun mewah.

  1. Awal mula tumpeng

Tentunya sebelum menjadi makanan yang khas setiap kejadian pasti ada asal-usulnya termasuk tumpeng yang satu ini. Dulu tumpeng susah ditemukan tidak seperti saat ini yang dengan mudah dipesan pada laman pesan nasi tumpeng Jakarta Pusat enak.

Awalnya tumpeng dibuat untuk dipersembahkan pada nenek moyang atau leluhur yang dipercayai oleh orang-orang zaman dahulu. Sebelum mereka mengenal Tuhan yang sebenarnya.

Tumpeng sendiri memiliki hubungan yang erat terhadap gunung-gunung yang ada di Indonesia. Itulah yang menyebabkan bentukannya mirip gunung, yaitu kerucut yang lancip di atasnya. Bentuk kerucut ini melambangkan rasa terima kasih dan syukur oleh umat kepada Tuhannya. Harapannya ketika tumpeng ini dihadirkan akan membawa keberkahan dan hal-hal baik dalam kehidupan nantinya.

Tumpeng ini biasanya ditemani oleh lauk pauk yang berjumlah 7 rupa. Meskipun saat ini jumlahnya bisa dikurangi maupun ditambah sesuai selera yang memesannya. Tujuh bentuk lauk pauk ini nyatanya memberikan simbol yang bagus untuk kehidupan. Angka tujuh dalam Jawa adalah pitu yang berarti pitulungan. Tumpeng ini mengharapkan adanya pertolongan pada Tuhan yang disembahnya.

Nasi tumpeng ini biasanya disajikan pada nampan yang berbentuk bulat dengan alas daun pisang dan berisikan nasi tumpeng yang dikelilingi oleh lauk yang berjumlah tujuh rupa tadi. Warna nasinya bisa putih maupun kuning sesuai dengan selera yang memesannya.

  1. Makna masing-masing komponennya

Ada beberapa komponen yang ada di dalam satu sajian nasi tumpengnya. Sementara masing-masing komponen ini nyatanya memiliki makna masing-masing yang kemudian menjadi satu kesatuan yang cantik dan sakral.

Berikut merupakan makna dari masing-masing komponen yang ada di dalam satu sajian nasi tumpeng:

  • Nasi

Nasi yang biasa digunakan adalah nasi putih dan kuning. Nasi putih memiliki artian kesucian sumber yang halal dan berkah. Sementara untuk yang berwarna kuning ini memiliki artian yang keemasan atau kemakmuran dalam hidup. Nasi putih biasanya diberi bumbu layaknya nasi uduk. Sementara nasi kuning diberi santan dan bumbu kunyit yang membuatnya semakin gurih untuk dinikmati.

Bentukan nasi yang mengerucut ke atas melambangkan keteguhan hamba kepada Tuhannya. Mengerucut ke atas melambangkan Tuhan yang memiliki kedudukan yang lebih tinggi daripada hambanya.

  • Ayam

Lauk pertama yang biasanya selalu ada dalam tumpeng adalah ayam. Ayam yang digunakan bisa ayam kampung maupun ayam jago (paling banyak menggunakan ayam jago). Meskipun dimasak menjadi berbagai macam olahan masakan, nyatanya ayam memiliki makna yang bagus yaitu menghindarkan orang-orang dari sifat ayam jago yang congkak dan sombong.

  • Lele

Lauk lain yang ada di dalam tumpeng adalah Lele. Ikan yang gurih dan nikmat ini nyatanya tidak begitu saja tiba-tiba ada di dalam komponen tumpengnya. Melainkan ikan lele ini memiliki makna yang khas dan krusial di dalamnya. Orang-orang yang memakan ikan lele ini diharapkan memiliki keuletan dalam hidup dan ketabahan yang bagus dalam menghadapi setiap cobaan yang diberikan.

Lele ini biasanya digoreng biasa ataupun dibumbu merah untuk meningkatkan cita rasanya. Kadang pula ada juga yang memilih salah satu antara lele dan ayamnya untuk menghemat biaya dalam pembuatan tumpeng ini.

  • Ikan Teri

Ikan teri terkadang dimasak bersamaan dengan kering tempe dan sambal merah. Rasanya sangat nikmat dan membuat siapa saja jatuh cinta kepadanya. Ikan kecil yang hidup menggerombol ini nyatanya memberikan filosofi khusus dalam kehidupan orang-orang yang memakan tumpengnya. Dimana hendaknya manusia harus saling rukun membantu sesama dan tidak mudah bertukar padu.

  • Telur

Lauk lainnya adalah telur. Telur di sini biasanya direbus biasa tanpa dibumbui dan dikupas. Telur melambangkan fitrahnya manusia yang ada di bumi ini memiliki kesamaan yang rata. Tidak ada yang lebih baik karena semuanya sama.

  • Urap

Sayuran yang bersatu dengan kelapa ini melambangkan kehidupan yang tenteram dalam bermasyarakat.

  • Cabai

Cabai merah yang mencolok dalam tumpeng melambangkan penerangan untuk banyak orang.

Itulah masing-masing komponen yang ada di menu pesan nasi tumpeng Jakarta Pusat. Kalau Anda tertarik ingin memesan menu-menu di atas maka bisa menghubungi jasa catering Nasi Tumpeng Jakarta Selatan di nomer kontak telepon/ WhatsApp yaitu 0812-9430-9199 atau  email: jakartanasitumpeng@gmail.com.